Tips Perawatan Ayam Setelah Tarung

Posted on/at 2:05 AM by ekosulistio


Perawatan ayam setelah ditarungkan merupakan faktor penting yg menentukan karir ayam anda dalam bertarung menghadapi lawan berikutnya.Hal ini terkadang disepelekan oleh penggemar ayam aduan.

Ayam akan mengalami kelelahan yg luar biasa setelah bertarung dlm waktu yg cukup lama,atau bertarung dgn musuh yg sama kuatnya,istilahnya COR-CORAN. Panjang ronde yg lazim di Indonesia biasanya 15 menit,ayam akan mengalami kelelahan yg sangat,bila bertarung lebih dari 4 ronde.Akibatnya bila perawatan pasca tarung diabaikan, bisa berakibat buruk thdp si ayam.Umumnya kelumpuhan dan badan menjadi kurus,sering kita istilahkan SOAK. Bila si ayam menjadi soak,mentalnyapun bisa rusak sehingga menjadi ayam keok/pedot!



Ada berapa tahap dlm perawatan pasca pertarungan:
1.PERAWATAN LANGSUNG SETELAH TARUNG
teteskan langsung cairan antibiotika pada luka.Pemberian obat luka seperti larutan yodium,yg membakar kulit akan meninggalkan keropeng yg membutuhkan waktu untuk rontok atau mengelupas.Suntikkan antibiotik tadi pada badan ayam dan teteskan juga pada luka di badan si ayam akibat jalu lawannya.Hentikan segera pendarahan,biasanya bebotoh menggunakan bubuk kopi,kalau terjadi pendarahan hebat,usahakan dijahit.Teteskan juga cairan antibiotik pada luka yg dijahit.
Bila paruh terlepas,usahakan pasang kembali dgn cara mengikat paruh dgn benang ke jengger,bila paruh lepas tanpa pelindung,akan mengakibatkan cacat setelah sembuh,sehingga ayam akan kesulitan mematuk.
Berikan gula merah setelah bertarung utk digunakan sebagai sumber karbohidrat yg mudah diserap si ayam.Setelah dibawa pulang,tempatkan agak menyendiri,jgn terlalu dekat ayam jago lain.Setelah mau makan,anda bisa kumpulkan dgn ayam betina,untuk memperbaiki sifat pemimpin ayam (LEADER OF THE PECK). Ayam umumnya adalah unggas yg hidup berkelompok dan yg terkuat jadi pemimpin,yg menguasai seluruh babon.Untuk menjaga naluri si ayam,sesekali dikawinkan.Pada umumnya ayam yg mengalami kekurangan gizi,kondisi lemah mempunyai nafsu kawin yg rendah.
2.SEHARI SETELAH PERTARUNGAN
Umumnya ayam tidak mau makan setelah mengalami kelelahan yg sangat,berikan larutan gula,sedikit susu cair dan vitamin mineral dgn cara pemberian langsung ke dalam tembolok dgn menggunakan alat spet yg ujungnya diberi selang kecil.Bila ayam tidak mau makan,jgn dipaksa dgn meloloh pada hari 1 s/d hari ke 3.Pd tahap ini usahakan pemberian karbohidrat dan protein yg mudah diserap ayam,karena proses pencernaan blm berfungsi sempurna.
Hari ke 4 boleh diberikan sedikit voer yg dicampur susu cair.Bila nafsu makan ayam belum ada,jgn memaksa diloloh,krn pencernaan masih terganggu.Bila terlanjur diloloh dan tembolok tidak turun,mk dpt diberikan enzim pembantu pencernaan,seperti ENZYMFORT atau PANKREOFLAT,sehari 2 smp 3 kali.Sekali2 jangan diberikan makanan keras,berikan gula merah dan susu serta vitamin mineral.Sediakan selalu air minum dlm kurungan.
3.LATIHAN SETELAH SEMBUH
Minimal 2 minggu setelah bertarung,anda boleh melatih lagi ayam jika menang dlm waktu singkat.Lakukan sparring ringan dgn waktu 10 menitan saja.Usahakan ayam beristirahat cukup,jgn terburu nafsu utk menarungkan si ayam.Bila kondisi blm pulih sempurna,akan mempengaruhi mental si ayam. Ayam bisa lari sendiri ketika bertarung walaupun si lawan sdh tdk bisa menyerang/tak ada perlawanan.Hal ini terjadi bukan karena mental ayam yg jelek tetapi faktor stamina ayam yg masih down
Source : Komunitas rooster.
Readmore »»